19
September
maafkan aku
Diposting oleh
Idea
komentar (5)

menangkap segala galaumu
mungkin salahku
telah lancang menarikmu
menyusuri lipatan hatiku
membiarkanmu tersesat disitu
menyulut emosi jiwamu
dalam galau dan kelu
bukan maksudku
membuatmu begitu
*
maafkan aku
telah menyimpan namamu
di satu sudut hatiku
aku
kamu
selalu
mungkinkah selalu? akupun tak tahu.
yang ku tahu
ternyata aku
tlah sayang padamu
terlalu...
hu ...
26
Agustus
kunang-kunang dan bintang
Diposting oleh
Idea
komentar (3)

***kunang-kunang diujung kelamsaling berbagi sinar dan kehangatanberbaris, berkelompok menyusuri gelap*satu kunang-kunang terbang sendiriberharap bertemu kekasih hatiyang sinarnya selalu menemanidalam malam-malam abadi*satu kunang-kunang diujung gelapberbatas lampu pijar panasmembuatnya silaphingga hangus lengasbintang yang bersinar terang malam itukini menjadi sepasang*** ...
Label:
puisi
11
Agustus
Bunga Terindah
Diposting oleh
Idea
komentar (4)

Saya cinta bunga. Saya suka bunga, baik itu bunga hidup, ataupun hanya dalam bentuk foto atau gambar saja. Saking tergila-gilanya dengan bunga, saya sering berkhayal punya taman luas yang ditumbuhi segala macam bunga-bungaan.
Kecintaan saya pada bunga tumbuh sejak saya duduk di bangku SD. Saat itu saya sering memperhatikan nenek saya dalam merawat tanaman. Nenek saya senang bertanam. Beliau mempunyai koleksi ...
10
Agustus
Sepertinya Aku Pernah Bertemu Dengannya
Diposting oleh
Idea
komentar (2)

Suara gemericik air sungai dan hembusan angin yang keras menyapaku. Dedaunan yang saling bergesekkan menimpali dengan iramanya yang khas. Irama ilalang menyanyikan nada-nada minor ditimpali paduan suara serangga yang berderik-derik.
Ramai namun sunyi, itu yang kutangkap dari penjabaran indraku. Aku heran, bisa-bisanya aku berjalan sendiri hingga sampai ditempat ini.
Sedetik aku takjub dengan alam sekitarnya. Danau ...
09
Agustus
Galaunya Hati Tia
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Sudah 5 malam ini, Tia sendirian. Suaminya pamit lembur. Tidak biasanya. Di usia pernikahan 10 tahun yang masih sepi ini, Tia tampaknya tidak lagi bisa komplain apa-apa. Adalah hatinya yang terbeban selama ini, Tia belum mampu memberikan keturunan. Banyak hal tentang kesuburan ini, tubuh Tia adalah faktor penyebabnya. Itulah yang membuat Tia seperti pasrah jika suaminya pamit untuk lembur. Pikirannya sudah ...
Label:
cerpen
,
kolaborasi
07
Agustus
semalam dalam cerita
Diposting oleh
Idea
komentar (0)
***
kabarnya
semalam bulan hilang
belum sempat kutanyakan
kenapa tak menyapaku
dan kau hanya tersenyum
jemarimu menggenggam
bibirmu
menyentuh tipis telingaku
desahnya membisik
ini bulanmu. dalam genggamku
***
puisi iseng hasil sambung-menyambu ...
12
Juni
ini harimu, Khina.....
Diposting oleh
Idea
komentar (7)

tadi malam tepat ketika perguliran waktusaat kemarin menjadi hari inisatu kecupan kami tempatkan di pipi empukmu
kecupan di pipi kiripadanya dititipkan doa-doayang didaraskan dalam mazmurkidung pepujian kepadaNyatempat segala sesuatu berawal
ada cintaNyayang selalu menopang hitam-putih hidupnya
ada rengkuhan tanganNyayang selalu melindungi gerak langkahnyamenepis debu kotor di tubuhnya
ada namaNyayang selalu ...
19
Februari
Tuhan, Aku Bertanya
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Tuhan, mengapa kau ciptakan dahaga, kalau mendengarMu adalah kesejukan?
Tuhan tersenyum…
Tuhan, mengapa kau ciptakan lapar, kalau menyapaMu adalah kepuasan?
Tuhan tersenyum…
Tuhan, mengapa Kau ciptakan kegalauan, kalau bersamaMu adalah damai?
Tuhan tersenyum…
Tuhan, mengapa Kau ciptakan benci kalau Engkau selalu penuh cinta?
Tuhan hanya tersenyum…
Tuhan, mengapa Engkau tersenyum saat aku kehilangan segalaNya?
Anakku… ...
19
Februari
Selamanya Cinta
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Satu langkah terarungi bersamaSaat semu dan hakiki menjagaIndahnya kehidupan kita*Tercengkeram hati iniNamun tiada berontakTak terpasung jiwa*Terjerat rasa iniNamun tiada teronakTak berbalut luka*Banyak kata yang ingin terucapitanpa satupun dapat mewakiliindahnya rasa ini*Hanya ungkapan bisikan abadiyang terus mengalunkan nada hatiselamanya cinta bersemi
——
Remembering the moment on beginning our journey - (211104)
Sumber ...
16
Februari
Berjalan Bersamanya
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Kulit putihnya semakin bersinar dalam bebatan gaun pengantin putih gadingnya. Gaun dengan potongan yang sederhana itu justru terlihat mewah ditubuhnya. Bahan silk dipadu brokat yang tidak terlalu ramai, dengan sedikit berpayet, tetap berkilau indah dimataku.
Belum lagi wajah manisnya yang dipoles bedak dan blush on warna cream, eye shadow yang tidak terlalu kontras dan polesan warna peach dibibir indahnya. Terlihat ...
16
Februari
Kepada Ytk: Ibu
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Bu, aku tidak pernah mengenalmu.
Walau aku mengerti betul bentuk wajahmu, cantik auramu, dan ikal rambutmu, tapi aku tidak tahu sabun apa yang kau pakai untuk mandi, apakah shampoo kita sama, dan apa warna kesukaanmu.
Yang aku tahu dari cerita ayah, kau memang cantik, teramat sangat cantik, sehingga ayah selalu cemburu padamu. Maaf Bu, aku belum sempat menanyakannya padamu tentang hal-hal kecil itu.
Kau juga tidak ...
16
Februari
Teringat Nasehat Ibu
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

“Bu, nanti aku dibelikan baju princess warna putih ya, biar aku secantik Cinderella.”
“Iya sayang, Tapi jangan nakal ya, khan kalau kamu tidak nakal, walau tanpa baju princess pun, kamu akan kelihatan cantik.”
“Bu, jangan lupa sepatu kaca ya. Biar aku semakin anggun”
“Asal kau rajin berbagi, sebab dengan begitu, tanpa sepatu kacapun kau terlihat anggun”
“Ada lagi Bu, aku mau dibelikan buku yang banyak. Biar aku semakin ...
16
Februari
Gara-Gara Bola: Komentator Rumpi
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

“Wah, memang si Irfan hebat ya. Diusia yang masih muda sudah bermain dengan gemilang. Padahal ya, dia itu dulu pernah luntang-lantung lho, ditolak dari kesebelasan ini dan itu. Eh, sekarang malah jadi bintang.”
“Jangan salah, si Gonzales juga nggak kalah hebat loh. Dua kali malah dia membawa kemenangan timnas. Iya nggak? Dua kali lawan Filipina, ya si Gonzales itu yang buat gol. Pokoknya favoritku ya si Gonzales.”
“BePe ...
16
Februari
Waktu Kerja
Diposting oleh
Idea
komentar (0)
06.00
Hmmm .. hari baru diminggu yang kesekian… Aaah… bersiap-siap merapikan diri. Mandi dan keramas bisa membuat badanku segar menghadapi kesibukan berat hari ini.
Err… rasanya kumis dan cambangku terlalu cepat bertumbuh. Baru kemarin kucukur, hari ini sudah terlihat membiru. Yap.. cukur kumis dan cambang, biar terlihat semakin muda dan klimis.
Istriku memang hebat, dia selalu menyiapkan setelan paling cocok untuk setiap harinya. Sesuai dengan irama mood dan kesibukan hari demi hari. Seperti pagi ini, dia menyiapkan kemeja wana maroon, dengan dasi salur warna maroon dan biru dongker. Terlihat semakin gagah dan berwibawanya dirik ...
16
Februari
Tuan Dan Nyonya
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

“Ma, Papa pulang agak malam. Ada meeting dengan buyer. Papa belum bisa antar Mama ke dokter sekarang.” SMS dari tuan besar untuk nyonya.
“Ya sudah Pa, Mama ke dokter sendiri, biar dianter si Bardi.” Balasan SMS nyonya.
“Min, suruh si Bardi siap-siap. Saya mau ke dokter sekarang.” Teriakan nyonya mengagetkanku yang sedang merapikan tempat tidur besarnya.
Aku berlari menuju ruang belakang.
“Kang, nyonya mau ke dokter. ...
Label:
flash fiction
,
kompasiana
16
Februari
Lelaki Itu
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Kulit kusamnya berpeluh dan berdebu. Tubuh kekarnya berbalut kaus oblong putih yang sudah menjadi krem. Dari ujung gang dia berjalan cepat, masuk ke sebuah rumah kecil di seberang jalan ini. Wajahnya memang asing. Tapi aku tahu siapa dia. Seorang yang sedang dikontrak sebagai borongan pada salah satu perumahan baru. Hanya tinggal sendirian saja di rumahnya yang kecil dan kumuh itu.
Bukan itu saja, aku juga mengetahui ...
16
Februari
Tentang Rasa Ini
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Melihat mereka berduaan selalu membuatku muak. Seperti tidak ada hal penting lain yang bisa mereka lakukan selain bermesra-mesraan. Ya, pasangan paling romantis itu, menurut orang lain sih, kerap datang di taman ini, seperti membuntutiku.
Aku sudah berusaha mencari tempat yang paling damai, di sebuah bangku tua dekat pohon besar, dekat sebuah sumur tua. Bagi kebanyakan orang, tempat ini begitu suram, gelap. Tapi buatku ...
16
Februari
Dia
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Dia ada dihadapanku. Tertawa menyeringai. Tapi aku sungguh tidak mengerti apa yang lucu baginya.
“Ada apa kamu tertawa? “
Dia tidak menjawab. Hanya tertawa.
Aku heran. Padahal setahuku dia baru saja terkena masalah, lebih tepatnya musibah.
“Apakah ada yang lucu?”
Dia semakin terbahak dengan tawanya.
Aku geram. Kenapa dia bisa begitu gembira, sedangkan suami dan anaknya sekarang entah dimana?
Aku sangat tahu. Dulu ...
16
Februari
Senyummu Merontokkan Jantungku
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Kulit mulus tanpa jerawat. Tak berbulu tak berkumis, bersih. Rahang kokoh menopang wajah manis bermata teduh. Postur yang tinggi dan tegap. Dari wajah sampai bodi sebelas duabelas dengan Lee Min Hoo, tahukan siapa dia….
Sedikit grogi saat matanya bertumbukan dengan mataku. Hmm, kopiku terasa pahit, entah kurang gula, entah rasaku sudah tak karuan karena sosok diseberang mejaku ini. Semilir AC di café ini sudah tak terasa, ...
Label:
cerpen
16
Februari
Menuju Senja
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Mata bening itu menitikkan bulir indahnya. Dalam balutan gaun putih panjangnya, dia memandangku. Bibirnya bergerak-gerak namun tak terdengar sesuatu olehku.
“Putriku, kau ingin bicara apa sayang?”
Dia bagaikan putri yang dikelilingi awan yang empuk dan halus. Tangannya melambai kepadaku. Matanya menatapku. Kosong.
“Kau mau kemana putriku? Ibu tidak ingin kehilanganmu!” Aku menjerit.
Sesosok putih bersinar melayang, ...
Label:
flash fiction
,
kompasiana
16
Februari
Bahagia Dalam Damai
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Sekarang waktu kita untuk berdampingan
Saling berpegangan melawan rasa
Memohon pada sang detak
Sejenak membiarkan detiknya
Terpasung dalam bahagia abadi
Karena … sesaat lagi
Waktumu bukan milikku lagi
Dalam hatimu yang beku
Kutitipkan setitik kehangatan cintaku
Yang akan selalu menemanimu
mengembara menghadap Sang Khalik
Selamat mengarungi ruang kehidupan baru
Kan kuluangkan segenggam rindu
Diujung ...
Label:
kompasiana
,
puisi
16
Februari
Tahukah Kau?
Diposting oleh
Idea
komentar (1)

Tahukah kau,
Bulan dan Bintang ditakdirkan untuk bersama
Dan Matahari adalah kawan seperjuangan dalam masa yang berbeda
Seperti juga halnya,
Bunga dan kupu-kupu bersejoli
dalam naungan Pohon yang rindang
namun tak pernah mereguk manisnya madu.
*Tahukah kau,
Hujan dan Pelangi adalah kesedihan dalam harapan
sesekali petir menerangi dan guruh memekakan
namun semuanya mendendangkan irama harmoni
*Tahukah kau,
itulah cintaku ...
Label:
kompasiana
,
puisi
12
Januari
[Proyek 50K] bagian ke - 3
Diposting oleh
Idea
komentar (0)
Hari ini hari Jumat, seperti biasanya aku harus menyelesaikan segala pekerjaanku, berharap agar saat weekend aku tidak mempunyai tanggungan pekerjaan. Sebisa mungkin aku meluangkan waktu untuk bersantai sejenak dari tumpukan pekerjaan yang semakin menggunug. Selain itu, aku berusaha menepati janjiku padanya, untuk menyediakan waktu di malam minggu berkencan dengannya. Ini semua adalah usahaku agar terhindar dari serangan omelan dan muka kecutnya. Walau terkadang kusadari aku begitu menikmati melihatnya wajahnya yang ditekuk, dengan senyum masamnya, serta cerocosan dan omelannya. Bagiku dia terlihat semakin cantik dengan semua itu.
Aku teringat saat pertama kali kami berkenalan. Saat itu ...
Label:
fiksi
,
kampung fiksi: januari 50 ribu
10
Januari
[proyek 50K] bagian ke - 2
Diposting oleh
Idea
komentar (0)
Ketika sapa menjadi canda,
ketika canda mengawali harap,
hadirlah rasa.
Ketika asa datang
dan rasa menggamitnya
apakah yang bisa ditolak
selain hadirnya cinta?
Sudah berminggu-minggu aku menunggu jawaban email darinya. Sedikit heran, kenapa bisa ada orang yang lupa menyimpan file-file sedemikian penting? Aku mungkin bukan hanya heran, tapi merasa jengkel juga. Rasa penasaranku harus tertahan tak terpuaskan hanya karena dia lalai. Entahlah, tiba-tiba aku merasa uring-uringan sendiri. Tapi dipikir-pikir lucu juga diriku ini, buat apa aku jengkel begini. ...
Label:
fiksi
,
kampung fiksi: januari 50 ribu
08
Januari
Belum berjudul [Proyek 50K] bagian ke - 1
Diposting oleh
Idea
komentar (1)
Cinta memang misterius dari mana hadir dan kemana arahnya tidak ada yang bisa menebak. Cinta juga mudah menular, seperti virus flu yang mudah menghinggapi siapa saja. Tidak peduli kaya miskin, jabatan tinggi atau rendah, sedang sibuk atau banyak bengong. Siapa saja bisa terkena virus ini.
Seperti diriku ini, mungkin, sudah tertular virusnya atau masih dalam taraf inkubasi. Entahlah, yang jelas sekarang aku sendiri sedang bingung menghadapi situasi hatiku yang sebenarnya. Kebingungan yang membuat perutku mendadak mulas kalau ingat satu nama itu. Nama penyebar virus cinta ini, kalau boleh dikatakan begitu ...
07
Januari
Dia Yang Tak Pernah Kukenal
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Aku baru saja menapakkan kakiku, kembali kekota itu. Sudah berapa lama aku tidak pernah mengunjunginya. Dan kini, diantara kesibukanku, aku memaksakan diri untuk sekedar mencari kabar dan bercakap-cakap walau hanya dalam hitungan menit.Aku tak tahu apakah dia masih mengenaliku. Mungkin sudah banyak perubahan pada penampilanku. Jauh berbeda dengan saat aku pertama mengunjunginya.***Di pasar Beringharjo yang ramai, walau ...
Label:
cerpen
,
kompasiana
07
Januari
Kita Butuh Orang Lain
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

“Ibu, ini kenapa siiih… Khina kok gak bisa salaman sendiliiiii?” Putri kecilku ngambek sambil mau menangis.
“Aduh, Khina kenapa sih pake teriak-teriak?” Aku sedikit agak sewot juga menjawabnya. Hmmm pagi-pagi sudah ribut, mana waktu mepet dan semua serba tergesa-gesa untuk bersiap menuju aktifitas masing-masing.
Suamiku yang sedang sibuk mengurusi keperluannya untuk dibawa ke kantor langsung mendekati putri kami. ...
07
Januari
Sang Lelaki Tangguh
Diposting oleh
Idea
komentar (0)
Menangis …. hanya memeluk bundanyaTertawa …. hanya berbagi dengan bundanyaBelajar …. hanya dari mulut bundanyaTidur …. Hanya dalam dekapan bundanya..Ayah..Maaf, kata bundanya, tidak ada ayah untukmu, tapi bunda sanggup buatmu kelak menjadi lelaki tangguh.Namun untuk saat ini, bundalah lelaki tangguhmu.Bunda akan ajarkan bagaimana menangis dalam kesepian, saat kau pertama kali bersapa dengan dunia ini. Tanpa siapapun wahai sang pemberi semangat, agar kau menjadi lelaki yang kuat.Bunda akan ajarkan bagaimana tertawa dalam ketawaran hati, saat kecemasan berpihak dan hanya sepi yang menggigit, agar kau tak pernah merasa sepi sendiri.Bunda akan ajarkan padamu bahwa dunia tempat segalanya, namun surgalah ...
07
Januari
Suatu Waktu di Perempatan
Diposting oleh
Idea
komentar (0)

Sudah berulang kali aku melihatnya, berdiri di pinggir jalan perempatan lampu lalin sambil berteriak-teriak tak jelas. Pakaian kumal dan topi coklat buluknya yang entah dulunya berwarna apa, tidak pernah lepas dari kesehariannya. Dengan tangan teracung ia mendekati satu persatu pengendara motor atau mobil diperhentian lampu merah sambil berteriak kacau “hatush!…. hatush!…”Sudah berulang kali pula aku selalu menghindar ...