Bahagia Dalam Damai

Sekarang waktu kita untuk berdampingan

Saling berpegangan melawan rasa

Memohon pada sang detak

Sejenak membiarkan detiknya

Terpasung dalam bahagia abadi

Karena … sesaat lagi

Waktumu bukan milikku lagi






Dalam hatimu yang beku

Kutitipkan setitik kehangatan cintaku

Yang akan selalu menemanimu

mengembara menghadap Sang Khalik







Selamat mengarungi ruang kehidupan baru

Kan kuluangkan segenggam rindu

Diujung biru hatiku

Yang akan selalu tertutup rapat

Karena kau saja

Yang dapat membukanya





———————-

* Untuk seorang sahabat (maaf kalo puisinya masih jelek)

** Terinspirasi dari kisah sedih di Cina, Zhuang Huagui (26 tahun) yang berencana menikah pada tanggal 4 Februari 2010. Tetapi pada tanggal 28 Januari 2010, calon istrinya, Hu Zhao’e meninggal karena ditusuk oleh perampok dirumahnya. Zhuang memutuskan untuk tetap mengadakan upacara pernikahan, yang dilanjutkan dengan upacara pemakaman bagi istrinya, Hu Zhao’e.

*** Foto-foto dari milis

0 komentar: