19
Februari

Tuhan, Aku Bertanya

Tuhan, mengapa kau ciptakan dahaga, kalau mendengarMu adalah kesejukan? Tuhan tersenyum… Tuhan, mengapa kau ciptakan lapar, kalau menyapaMu adalah kepuasan? Tuhan tersenyum… Tuhan, mengapa Kau ciptakan kegalauan, kalau bersamaMu adalah damai? Tuhan tersenyum… Tuhan, mengapa Kau ciptakan benci kalau Engkau selalu penuh cinta? Tuhan hanya tersenyum… Tuhan, mengapa Engkau tersenyum saat aku kehilangan segalaNya? Anakku…  ...
19
Februari

Selamanya Cinta

Satu langkah terarungi bersamaSaat semu dan hakiki menjagaIndahnya kehidupan kita*Tercengkeram hati iniNamun tiada berontakTak terpasung jiwa*Terjerat rasa iniNamun tiada teronakTak berbalut luka*Banyak kata yang ingin terucapitanpa satupun dapat mewakiliindahnya rasa ini*Hanya ungkapan bisikan abadiyang terus mengalunkan nada hatiselamanya cinta bersemi —— Remembering the moment on beginning our journey - (211104) Sumber ...
16
Februari

Berjalan Bersamanya

Kulit putihnya semakin bersinar dalam bebatan gaun pengantin putih gadingnya. Gaun dengan potongan yang sederhana itu justru terlihat mewah ditubuhnya. Bahan silk dipadu brokat yang tidak terlalu ramai, dengan sedikit berpayet, tetap berkilau indah dimataku. Belum lagi wajah manisnya yang dipoles bedak dan blush on warna cream, eye shadow yang tidak terlalu kontras dan polesan warna peach dibibir indahnya. Terlihat ...
16
Februari

Kepada Ytk: Ibu

Bu, aku tidak pernah mengenalmu. Walau aku mengerti betul bentuk wajahmu, cantik auramu, dan ikal rambutmu, tapi aku tidak tahu sabun apa yang kau pakai untuk mandi, apakah shampoo kita sama, dan apa warna kesukaanmu. Yang aku tahu dari cerita ayah, kau memang cantik, teramat sangat cantik, sehingga ayah selalu cemburu padamu. Maaf Bu, aku belum sempat menanyakannya padamu tentang hal-hal kecil itu. Kau juga tidak ...
16
Februari

Teringat Nasehat Ibu

“Bu, nanti aku dibelikan baju princess warna putih ya, biar aku secantik Cinderella.” “Iya sayang, Tapi jangan nakal ya, khan kalau kamu tidak nakal, walau tanpa baju princess pun, kamu akan kelihatan cantik.” “Bu, jangan lupa sepatu kaca ya. Biar aku semakin anggun” “Asal kau rajin berbagi, sebab dengan begitu, tanpa sepatu kacapun kau terlihat anggun” “Ada lagi Bu, aku mau dibelikan buku yang banyak. Biar aku semakin ...
16
Februari

Gara-Gara Bola: Komentator Rumpi

“Wah, memang si Irfan hebat ya. Diusia yang masih muda sudah bermain dengan gemilang. Padahal ya, dia itu dulu pernah luntang-lantung lho, ditolak dari kesebelasan ini dan itu. Eh, sekarang malah jadi bintang.” “Jangan salah, si Gonzales juga nggak kalah hebat loh. Dua kali malah dia membawa kemenangan timnas. Iya nggak? Dua kali lawan Filipina, ya si Gonzales itu yang buat gol. Pokoknya favoritku ya si Gonzales.” “BePe ...
16
Februari

Waktu Kerja

06.00 Hmmm .. hari baru diminggu yang kesekian… Aaah… bersiap-siap merapikan diri. Mandi dan keramas bisa membuat badanku segar menghadapi kesibukan berat hari ini. Err… rasanya kumis dan cambangku terlalu cepat bertumbuh. Baru kemarin kucukur, hari ini sudah terlihat membiru. Yap.. cukur kumis dan cambang, biar terlihat semakin muda dan klimis. Istriku memang hebat, dia selalu menyiapkan setelan paling cocok untuk setiap harinya. Sesuai dengan irama mood dan kesibukan hari demi hari. Seperti pagi ini, dia menyiapkan kemeja wana maroon, dengan dasi salur warna maroon dan biru dongker. Terlihat semakin gagah dan berwibawanya dirik ...
16
Februari

Tuan Dan Nyonya

“Ma, Papa pulang agak malam. Ada meeting dengan buyer. Papa belum bisa antar Mama ke dokter sekarang.” SMS dari tuan besar untuk nyonya. “Ya sudah Pa, Mama ke dokter sendiri, biar dianter si Bardi.” Balasan SMS nyonya. “Min, suruh si Bardi siap-siap. Saya mau ke dokter sekarang.” Teriakan nyonya mengagetkanku yang sedang merapikan tempat tidur besarnya. Aku berlari menuju ruang belakang. “Kang, nyonya mau ke dokter. ...
16
Februari

Lelaki Itu

Kulit kusamnya berpeluh dan berdebu. Tubuh kekarnya berbalut kaus oblong putih yang sudah menjadi krem. Dari ujung gang dia berjalan cepat, masuk ke sebuah rumah kecil di seberang jalan ini. Wajahnya memang asing. Tapi aku tahu siapa dia. Seorang yang sedang dikontrak sebagai borongan pada salah satu perumahan baru. Hanya tinggal sendirian saja di rumahnya yang kecil dan kumuh itu. Bukan itu saja, aku juga mengetahui ...
16
Februari

Tentang Rasa Ini

Melihat mereka berduaan selalu membuatku muak. Seperti tidak ada hal penting lain yang bisa mereka lakukan selain bermesra-mesraan. Ya, pasangan paling romantis itu, menurut orang lain sih, kerap datang di taman ini, seperti membuntutiku. Aku sudah berusaha mencari tempat yang paling damai, di sebuah bangku tua dekat pohon besar, dekat sebuah sumur tua. Bagi kebanyakan orang, tempat ini begitu suram, gelap. Tapi buatku ...
16
Februari

Dia

Dia ada dihadapanku. Tertawa menyeringai. Tapi aku sungguh tidak mengerti apa yang lucu baginya. “Ada apa kamu tertawa? “ Dia tidak menjawab. Hanya tertawa. Aku heran. Padahal setahuku dia baru saja terkena masalah, lebih tepatnya musibah. “Apakah ada yang lucu?” Dia semakin terbahak dengan tawanya. Aku geram. Kenapa dia bisa begitu gembira, sedangkan suami dan anaknya sekarang entah dimana? Aku sangat tahu. Dulu ...
16
Februari

Senyummu Merontokkan Jantungku

Kulit mulus tanpa jerawat. Tak berbulu tak berkumis, bersih. Rahang kokoh menopang wajah manis bermata teduh. Postur yang tinggi dan tegap. Dari wajah sampai bodi sebelas duabelas dengan Lee Min Hoo, tahukan siapa dia…. Sedikit grogi saat matanya bertumbukan dengan mataku. Hmm, kopiku terasa pahit, entah kurang gula, entah rasaku sudah tak karuan karena sosok diseberang mejaku ini. Semilir AC di café ini sudah tak terasa, ...
16
Februari

Menuju Senja

Mata bening itu menitikkan bulir indahnya. Dalam balutan gaun putih panjangnya, dia memandangku. Bibirnya bergerak-gerak namun tak terdengar sesuatu olehku. “Putriku, kau ingin bicara apa sayang?” Dia bagaikan putri yang dikelilingi awan yang empuk dan halus. Tangannya melambai kepadaku. Matanya menatapku. Kosong. “Kau mau kemana putriku? Ibu tidak ingin kehilanganmu!” Aku menjerit. Sesosok putih bersinar melayang, ...
16
Februari

Bahagia Dalam Damai

Sekarang waktu kita untuk berdampingan Saling berpegangan melawan rasa Memohon pada sang detak Sejenak membiarkan detiknya Terpasung dalam bahagia abadi Karena … sesaat lagi Waktumu bukan milikku lagi Dalam hatimu yang beku Kutitipkan setitik kehangatan cintaku Yang akan selalu menemanimu mengembara menghadap Sang Khalik Selamat mengarungi ruang kehidupan baru Kan kuluangkan segenggam rindu Diujung ...
16
Februari

Tahukah Kau?

Tahukah kau, Bulan dan Bintang ditakdirkan untuk bersama Dan Matahari adalah kawan seperjuangan dalam masa yang berbeda Seperti juga halnya, Bunga dan kupu-kupu bersejoli dalam naungan Pohon yang rindang namun tak pernah mereguk manisnya madu. *Tahukah kau, Hujan dan Pelangi adalah kesedihan dalam harapan sesekali petir menerangi dan guruh memekakan namun semuanya mendendangkan irama harmoni *Tahukah kau, itulah cintaku ...