Inilah Aku, Tanpamu



Hatiku sedikit gamang. Entah apa yang kupikirkan. Yang jelas, aku tidak bisa kalau tanpamu. Baru sedikit celah perjalanan yang kutempuh. Belum saatnya aku jalani ini semua sendiri.

Aku masih sangat membutuhkanmu. Walau kadang pekik suaramu terdengar sangat menyayat, merobek hatiku. Namun aku merindukan hadirmu.

Coba lihat diriku, berjalan tak beraturan, tanpa dirimu yang selalu membimbing arahku. Hingga sering berbentur dan akhirnya terluka.

Jangan hilang dari pandangku atau pergi dari sisiku. Bagaimana harus aku luruskan   jalan ini kalau tanpamu yang membimbing.

Memang, ternyata beginilah nasibku. Inilah aku, tanpamu.

Bantu aku ya, pak parkir, agar aku bisa parkir dengan rapi dan aman. 

-oOo-

- Hari ke-sembilan  #15HariNgeblogFF, start January 12, 2012.
- 100 kata 

6 komentar:

napa Zah? hahaah.. kaget ya? :D

 

upppppppppppz.... kirain x_x ternyata parkir!

 

Merenung-renung, kita manusia kadan kala memang tidak jauh dengan sepeda motor, mobil, dan sebagainya. Karena bagaimana pun, kita membutuhkan pengarah, entah kitab suci, buku-buku, atau bahkan ulama/pendeta yang bisa kita dekati, atau mungkin pula kawan.

Catatan yang merangsang saya untuk menyelaminya lagi.

 

hahahahha mbaak linda kira ini temanya patah hati. atau kalo dipelesetin mungkin anak ayam kehilangan induknya, induk ayam disembelih kali.ternyata tukang parkir hahahaha